Wajib Waspada, Ini 5 Ciri Wajah Sudah Terpapar Merkuri dari Produk Kecantikan

Ciri Wajah Sudah Terpapar Merkuri dari Produk Kecantikan-freepik-

BELITONGEKSPRES.COM, Salah satu bahan yang sering dicampurkan dalam produk pemutih kulit adalah merkuri. Penggunaan merkuri dalam produk-produk perawatan kulit dapat menyebabkan bahaya bagi kulit wajah. 

Meskipun banyak dokter kulit memberikan edukasi tentang risiko ini, tetapi masih banyak wanita yang menggunakan produk yang mengandung merkuri. 

Mereka melakukannya karena ingin cepat mendapatkan kulit wajah yang putih, tanpa menyadari bahwa penggunaan merkuri dapat memiliki efek samping yang merusak kulit wajah.

Menurut informasi dari laman Siloam Hospitals, merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam berat yang secara alami dapat ditemukan di lingkungan. 

Pada awalnya, produk kecantikan yang mengandung merkuri memang dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan, yaitu membuat kulit wajah menjadi lebih putih. Namun, penggunaan merkuri secara berkelanjutan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit wajah.

BACA JUGA:Hati-hati! Kenali Ciri Orang Manipulatif dan Bermuka Dua

BACA JUGA:Selamat Tinggal Bau Tak Sedap! Ini Cara Menjaga Kebersihan Mulut Selama Puasa

Dari laman tersebut juga dijelaskan beberapa tanda-tanda yang menandakan bahwa wajah telah terpapar merkuri dari produk kecantikan diantaranya :

1. Iritasi pada kulit wajah

Penggunaan merkuri dalam produk kecantikan seringkali menyebabkan iritasi pada kulit wajah, yang dapat bermanifestasi sebagai sensasi perih, gatal, dan kemerahan.

Jika setelah menggunakan suatu produk skincare Anda mengalami gejala iritasi, disarankan untuk segera menghindari dan menghentikan penggunaannya karena ada kemungkinan produk tersebut mengandung merkuri. 

Lebih baiknya, berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mencegah kerusakan kulit wajah yang lebih parah.

2. Kulit wajah mudah terkelupas

Tanda lain bahwa kulit wajah terpapar merkuri adalah ketika kulit mudah mengelupas. Gejala ini mungkin tidak langsung muncul saat penggunaan produk tersebut dimulai, tetapi bisa terjadi setelah penggunaan dalam jangka waktu yang lama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan