Presiden Jokowi Pastikan Beras Bantuan Pangan Memiliki Kualitas Bagus dan Enak

Jokowi Jamin Beras Bantuan Pangan Berkualitas Bagus dan Enak-Bapanas---

BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, memastikan bahwa beras Bantuan Pangan (Banpang) yang disalurkan dari Gudang Perum Bulog memiliki kualitas yang baik dan layak untuk dikonsumsi. Beliau juga bertanya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengenai cukup tidaknya pasokan pangan di setiap keluarga.

“Itu kalau 10 kilogram itu untuk satu keluarga 2 minggu cukup? Kalau 5 kilogram untuk 1 minggu, berarti 10 kilogram bisa untuk 2 minggu dong,” ungkap Jokowi saat meninjau langsung Penyaluran Banpang beras di Gudang Perum Bulog Kampung Melayu, Singkawang, Kalimantan Barat pada Rabu 20 Maret 2024.

“Lalu yang Januari sama Februari, berasnya bagus tidak? Ini nanti akan saya periksa berasnya bagus tidak. Yang saya cek di dalam gudang bagus. Semuanya Banpang beras bagus, semuanya enak ya, berasnya ya,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menginformasikan kepada sekitar 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir bahwa program Banpang beras akan terus berlanjut hingga bulan Juni. 

BACA JUGA:Sofia, si Penjual Tasbih Cantik yang Memesona di Tanah Suci, Dikagumi Ibu-ibu Indonesia dan Malaysia

BACA JUGA:Viral di Medsos, Ayah Kandung Diduga Lecehkan Anak Kandungnya yang Masih Bawah Umur

Namun, untuk kelanjutannya hingga akhir tahun 2024, Presiden Jokowi perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait kesiapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Itu yang (banpang beras) 10 kilogram, bulan Januari sudah terima? Februari sudah terima? Kalau Maret, sekarang. Nanti setelah Maret, akan dilanjutkan ke April, setuju? April ke Mei setuju, setelah Mei ke Juni setuju, semua setuju sampai Juni ya? Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, ada tidaknya anggarannya,” tambahnya.

“Kalau ada, akan diteruskan, tapi tidak janji, belum janji saya ya. Saya akan buka dulu supaya nanti bisa diteruskan sampai Desember, tapi akan dilihat sekali, dilihat dulu, anggarannya ada atau tidak,” beber Jokowi.

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, yang mendampingi Presiden Joko Widodo, menjelaskan bahwa program Banpang beras, yang menyasar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), hanya tersedia di Indonesia. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bersama Menhub Budi Karya Resmikan Bandara Singkawang di Kalbar

BACA JUGA:Kabar Duka, Aktor Donny Kesuma Dikabarkan Meninggal Dunia

Basis data penerima Banpang beras menggunakan data dari Program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Data KPM dari Kemenko PMK. Justru sekarang data P3KE dari Kemenko PMK itu adalah untuk desil satu dan dua fokusnya, 98 persen itu ada disitu. Jadi 10 persen dari masyarakat yang paling memerlukan dan ini tentunya terus-menerus di verifikasi dan validasi oleh teman-teman di daerah,” ucap Arief.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan